puisi Jenuh

Sesekali ingin rasanya aku memejamkan sejenak mata ini dari panorama indah yang memabukkan namun ternyata menjebak ini.

Sesekali aku ingin sekali menutup telinga ini dari suara merdu nan menghanyutkan, yang membuai setiap insan yang mendengarnya.

Sesekali ingin rasanya aku mengistirahatkan raga serta pikiran ini dari hiruk piruk kehidupan yang makin tak karuan ini.

Sesekali ingin sekali rasanya aku berlari dari sesaknya kehidupan yang membelenggu dada ini, berlari dan bahkan terbang layaknya burung yang tak punya beban

Jenuh,,,,

Aku jenuh dengan semua ini, berjalan di satu rute yang semestinya tak ku jalani.

Kelam, terjal nan berbatu

Menjadikan setiap nafas yang memenuhi paru-paru bak obat penahan nyeri

Menjadikan setiap langkah yang tertatih-tatih laksana kayuh perahu

Dan,

Menjadikan setiap Doa, menjelma sebagai malaikat penerang jiwa.